Dia menatap
pandangannya ke laut, wajahnya berhias make up membuatnya tampak terlihat
cantik. Namun, jelas tersirat pada matanya. Ia ragu dan takut. Ia menatap
hamparan biru tiada batas. Karena cuaca cerah dan air laut tenang. Sehingga tidak
terlihat jelas batas cakrawala antara langit dan bumi.
Sesekali,
ia menarik nafas, ia hembuskan secara perlahan dengan tatapan nanar. Ingin kusamperin
dan menanyakan, adapakah gerangan yang merisaukannya. Saat kuperhatikan dengan
seksama, ia memakai baju putih panjang, baju pengantin! Seharusnya, ini adalah
hari yang paling bahagia dalam kehidupannya. Tapi kenapa ia malah bertingkah
seperti ingin melarikan diri dari masa depan gemilang yang menantinya?
Haruskah kupertanyakan?
Tapi, siapakah aku ini baginya? Aku sendiri tak mengenalnya. Aku hanya
memperhatikannya dalam diam. Gerak-geriknya membuatku terpana, wajahnya cantik
jelas memancarkan aurora yang menarik kaum adam untuk melirik padanya. Pasti,
banyak para pria yang cemburu pada keberuntungan calon suaminya. Tapi, kenapa
dia berada disini, menatap hampa diantara lautan.
Sudahlah,
aku bukan siapa-siapa. Aku tidak mau dianggap kurang ajar. Biarlah ia mencari
jawabannya seorang diri.
Aku genggam
erat pagar pembatas, yang membatasinku antara laut. Apakah yang harus aku
lakukan? Haruskah aku melepaskan kebebasanku dengan satu ikatan pernikahan? Pernikahan
yang tak pernah kuinginkan! Apakah dengan menikahinnya, ia akan membantu
persoalan bisnis keluargaku yang hampir bangkrut dan membutuhkan suntikan dana.
Apakah kebahagiaanku harus dikorbankan demi kelangsungan perusahaan papa. Tapi,
aku ingin bebas dan menyatu dengan alam. Biarlah, aku datang padamu alam. Aku ingin
tengalam diantara warna biru yang menenangkan. Karena gemuruh hatiku tak bisa
kupadamkan.
TELAH DITEMUKAN TUBUH WANITA BERBAJU PENGANTIN DI PESISIR PANTAI. MESKIPUN TERBUJUR KAKU, TETAPI WAJAHNYA TERLIHAT BAHAGIA TANPA BEBAN.
Ah,
bukankah itu, wanita berbaju putih yang aku lihat. Seandainya saja, aku
menghampirinya. Pasti, kejadian ini tak akan terjadi. Raut wajahnya terlihat
cantik. Meskipun tanpa makeup. Matanya tak lagi galau, meskipun terpejam,
senyumnya terlihat bahwa ia telah menentukan jalannya sendiri.
Spesial Posting di Bulan Juni 2016, khusus untuk temans Citra Pandiangan.
0 comments:
Posting Komentar