Selasa, 21 Juni 2016

Satu Malam




Ini hanya satu malam pengikat janji. Besok dan seterusnya kamu bersamaku selamanya


TENTANG FIKSI MINI
 
ilham khoiri Dan Putu Fajar Arcana
#RT @salmanaristo: Kirno bikin 2 surat. Buat kekasih & istrinya. Satu kangen, satunya putus hubungan. Surat tertukar amplop saat dikirimkan.

Cerita mungil itu tampil dalam hastag #fiksimini di Twitter, jejaring sosial dunia maya, Jumat (9/4) siang. Kisah yang ditulis Salman Aristo itu hanya terdiri dari 18 kata, tetapi punya daya ledak yang mengusik. Membaca cerita ini, kita tersulut untuk membayangkan banyak hal.

Kira-kira kalau diuraikan ceritanya begini: Ada tokoh bernama Kirno. Dia membuat dua surat untuk kekasih dan istrinya. Satu surat berisi curahan hati rasa kangen dan satu surat lagi berisi penjelasan putus hubungan. Kita langsung bisa menebak, tokoh itu jenis lelaki yang suka berselingkuh.
Ternyata, surat itu tertukar amplop saat dikirimkan. Cerita dibiarkan menggantung sampai di situ saja. Selanjutnya, kita dibiarkan menjelajah berbagai kemungkinan. Bagaimana saat dua perempuan itu menerima surat yang salah; bagaimana pula hubungan mereka selanjutnya dengan Kirno?

Ada banyak persepsi yang muncul dari dua peristiwa yang dibenturkan secara ironis tadi. Bagi Kirno, ini adalah tragedi. Bagi sebagian pembaca, cerita itu jadi lelucon.
”Cerita ini mudah nyambung dengan banyak orang karena tema selingkuh sekarang sudah jadi komoditas di banyak film, lagu, drama, atau sinetron,” kata Salman Aristo, yang sehari-hari bekerja sebagai penulis skenario film dan produser.

Cerita-cerita dengan format serupa Kirno tadi sekarang bermunculan dalam hastag #fiksimini di Twitter. Fiksimini adalah ruang berbagi cerita yang terbuka bagi semua orang yang mengikutinya—biasa disebut sebagai followers. Sesuai dengan namanya, cerita yang ditampung di ruang itu adalah fiksi yang mini alias cerita yang pendek sekali.

Setiap satu cerita tak boleh lebih dari 140 karakter, termasuk spasi dan nama pengirim. Tapi, dalam kependekannya itu, kita bisa menemukan unsur-unsur cerita, seperti tokoh, karakter, plot, ketegangan, dan konflik. Setiap pengirim (yang ditandai dengan @nama) dituntut memainkan semua unsur drama secara efektif sehingga bisa menggugah, bahkan meletupkan ledakan yang mengesankan.

Sumber: http://fiksimininoy.blogspot.co.id/

0 comments:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger