Ini hanya satu malam pengikat janji. Besok dan seterusnya kamu bersamaku selamanya
TENTANG
FIKSI MINI
ilham khoiri Dan Putu Fajar Arcana
#RT
@salmanaristo: Kirno bikin 2 surat. Buat kekasih & istrinya. Satu kangen,
satunya putus hubungan. Surat tertukar amplop saat dikirimkan.
Cerita
mungil itu tampil dalam hastag #fiksimini di Twitter, jejaring sosial dunia
maya, Jumat (9/4) siang. Kisah yang ditulis Salman Aristo itu hanya terdiri
dari 18 kata, tetapi punya daya ledak yang mengusik. Membaca cerita ini, kita
tersulut untuk membayangkan banyak hal.
Kira-kira
kalau diuraikan ceritanya begini: Ada tokoh bernama Kirno. Dia membuat dua
surat untuk kekasih dan istrinya. Satu surat berisi curahan hati rasa kangen
dan satu surat lagi berisi penjelasan putus hubungan. Kita langsung bisa
menebak, tokoh itu jenis lelaki yang suka berselingkuh.
Ternyata,
surat itu tertukar amplop saat dikirimkan. Cerita dibiarkan menggantung sampai
di situ saja. Selanjutnya, kita dibiarkan menjelajah berbagai kemungkinan.
Bagaimana saat dua perempuan itu menerima surat yang salah; bagaimana pula
hubungan mereka selanjutnya dengan Kirno?
Ada banyak
persepsi yang muncul dari dua peristiwa yang dibenturkan secara ironis tadi.
Bagi Kirno, ini adalah tragedi. Bagi sebagian pembaca, cerita itu jadi lelucon.
”Cerita ini
mudah nyambung dengan banyak orang karena tema selingkuh sekarang sudah jadi
komoditas di banyak film, lagu, drama, atau sinetron,” kata Salman Aristo, yang
sehari-hari bekerja sebagai penulis skenario film dan produser.
Cerita-cerita
dengan format serupa Kirno tadi sekarang bermunculan dalam hastag #fiksimini di
Twitter. Fiksimini adalah ruang berbagi cerita yang terbuka bagi semua orang
yang mengikutinya—biasa disebut sebagai followers. Sesuai dengan namanya,
cerita yang ditampung di ruang itu adalah fiksi yang mini alias cerita yang
pendek sekali.
Setiap satu
cerita tak boleh lebih dari 140 karakter, termasuk spasi dan nama pengirim.
Tapi, dalam kependekannya itu, kita bisa menemukan unsur-unsur cerita, seperti
tokoh, karakter, plot, ketegangan, dan konflik. Setiap pengirim (yang ditandai
dengan @nama) dituntut memainkan semua unsur drama secara efektif sehingga bisa
menggugah, bahkan meletupkan ledakan yang mengesankan.
Sumber: http://fiksimininoy.blogspot.co.id/
0 comments:
Posting Komentar