Cermin: Katakan
Sekali Lagi
Bolehkah
aku mendengarnya sekali lagi, saat kamu mengatakan perkataan yang membuat
hatiku berdetup kencang dan tak percaya. Saat kamu mengucapkan kata bahwa kamu
ingin aku menjadi pendamping hidupmu, selamanya. Momen terindah di dalam
kehidupanku, tetapi itu dulu, beberapa tahun silam.
Sekarang,
janji yang kamu ucapkan itu hanyalah sekedar janji. Tak sekalipun kami membuat
janji itu menjadi nyata. Walaupun, pada akhirnya aku telah menjadi
pendampingmu, tetapi aku tak kunjung merasa bahagia. Tingkah lakumu berubah
seiring tahun berganti tahun. Tak mungkin ini akan bertahan lama. Katakan sekali
lagi, kata indah yang kamu ucapkan itu, yang membuat jantungku berdetak semakin
cepat. Aku yakin, kamu telah melupakannya. Tetapi, tiap bait kata yang kamu
ucapkan aku masih ingat, sampai aku menutup mataku selamanya.
0 comments:
Posting Komentar