Entah apa
ini bisa disebut puisi, tetapi terkadang ada tulisan yang super singkat yang
bisa menggambarkan bahwa itu puisi. Lalu puisi itu seperti apa sebenarnya? Aku
pun tidak memahami dengan sangat tetapi aku menyukai apa yang hendak aku
tuliskan. Jadi, aku tuliskan saja tanpa mengetahui teori mengenai puisi, puisi
sastra atau puisi kata. Namun bagiku, ini adalah puisi tentang kehidupan.
Kehidupan di era masa sekarang yang mungkin saja bisa heboh dan tidak heboh di
dunia maya. Bisa saja di like atau tidak di like, semua tergantung selera
pemilik sosial media.
Perkataan
manis belum tentu indah kenyataan
Rasa suka
belum tentu cinta di kemudian hari
Biarlah
waktu yang menjawab semua galau
Tanpa perlu
dipikir terlalu dalam...
Hidup ini
ibarat buku kosong di tiap lembar
Kamu
sendiri yang menuliskan kisahnya
Ingin
dibawa kemana arah hidupmu
Hanya kamu
yang mengetahui dengan pasti
Pencarian
sensasi di sosial media menjadi trend
Entah itu
dengan cara yang salah dan benar
Kemudian
terjadi dua kubu pendukung dan pembenci
Lalu saling
mencari pembenaran atas tindakan
Dua sisi
koin yang tidak pernah bersatu
Begitulah
kehidupan dengan perencanaan
Terkadang
hanya satu sisi yang menonjol
Manakah
sisi yang ingin kamu tampilkan?
Ini rahasia
kehidupanku tetapi tanpa sadar
Aku
menuliskan dalam status di sosmed
Heboh atas
pujian dan cacian atas status hidup
Penyesalan
dan kesenagan hanya sesaat saja
Ssstsss aku
mengetahui rahasia si A
Ayo cepat
tuang dalam sosmed
Biar mereka
tahu siapa si A itu sebenarnya
Padahal tanpa sadar aku menjadi aib bagi
diriku
Kenapa
kekuatan media itu sangat kuat!
Aku galau
karena status orang yang menghinaku
Dengan rasa
amarah aku membalasnya di statusku
Jadilah
perang status yang berujung pada dunia nyata
--
Catatan
Citra Pandiangan:
Kehidupan
ini unik yang lebih unik lagi adalah pemilik kehidupan itu sendiri. Dalam
sejuta bahkan milyaran manusia di dunia ini tidak sama pemikiran dan pola
kehidupan. Semua beranggapan diri mereka adalah yang terbaik dan benar.
Entahlah,
apa benar, aku menuliskan ini! Karena kehidupanku juga seperti gelombang di
lautan yang terkadang pasang surut. Mengikuti arus atau melawan arus? Sama
seperti salah seorang yang tewas mengenaskan di bunuh oleh saudaranya sendiri
di Pakistan. Pemberitaan ini memang sudah heboh lama, berhubung beberapa waktu
lalu sempat membaca sedikit headline di yahoo. Akhirnya, aku masukan juga
gambaran opiniku tentang si gadis pakistan yang menentang arus hingga tanpa
sadar bahwa nyawanya terancam oleh orang terdekatnya.
Rahasia
kehidupan itu memang pemilik, pembenaran milik semua orang yang merasa dirinya
paling benar dalam kehidupannya. Sedangkan yang lain salah! Pola pikir yang
salah tetapi masih banyak terjadi, tidak hanya
di Pakistan saja tetapi juga di Indonesia dan bahkan dunia. Kalau sudah
begitu, mau seperti apa? Melawan arus atau mengikutin arus? Tapi menurutku yang
paling benar adalah jadi diri sendiri tanpa perlu melukain orang lain baik itu
di sengaja maupun tidak. Sementara orang lain, janganlah menghakimi dengan
pemikiranmu sendiri..... hiduplah sesuai dengan jalan kehidupan yang kamu
tuliskan sendiri pada lembaran kosong pada buku kehidupanmu.
Kelak,
semua orang akan membaca kisah kehidupanmu dan kemudian menjadi viral di dunia
maya. Lol. Namun, pastikan apapun yang kamu tulis atau tuang jangan memberikan
dampak buruk bagi kehidupanmu di kemudian hari. Seperti salah satu gadis remaja
yang lagi viral dengan kehidupan bebasnya. Tidak bisa mundur tetapi terus maju,
namun, pastikan langkahmu tidak terhenti atas pembenaran tindakanmu. Ingat,
setiap perkataan dan perbuatan selalu ada konsekuensi yang harus ditanggung
oleh pemilik kehidupan.
Kehidupan di Mulai dari PemikiranmuKemanakah kamu hendak memilih kehidupanSemua itu hanya kamu yang menentukannya
Salam sehat
dan penuh kejutan di bulan Juli ini.
Citra
Pandiangan
0 comments:
Posting Komentar