Semalam, tidur larut malam karena mampir ke “perpustakaan” untuk membaca
buku literatur dari zaman dahulu kala. Mereka membuatku cemburu, bayangkan saja
zaman di mana belum ada ponsel, listrik yang terbatas, computer tetapi mereka
bisa menembus imajinasi yang luar biasa. Cerita yang abadi hingga saat ini dan masih
banyak peminatnya. Di ulang-ulang puluhan kali, dari berbagai generasi namun
ide dasarnya dari pada mereka.
Aku terpikat dan aku cemburu. Mulailah aku mencoba berimajinasi dalam dunia
khayalanku, mencoba menembus ruang dan waktu. Dimana tidak ada “aturan” aku
bebas berkelana tanpa batas. Dalam alunan kata yang akan terangkai dalam
kalimat dan menjadi sebuah cerita. Tidak gampang memang, baru berhasil menulis
10 halaman, dimana untuk buku cerita anak, dalam hal ini, novel anak, di
butuhkan minimal 80 pages dan maksimal 100 pages (tergantung penerbit novel
anak yang ingin friends masukin). Aku mencoba menembus ruang waktu dan dunia
hayalan, tanpa melupakan tujuan dasar cerita anak. Terselip pesan moral yang
tersirat.
Menghidupkan dunia imajinasi tanpa batas, sekarang “aku lah penguasanya”
aku lah “sang pencipta” dalam dunia hayalan tanpa batas. Tidak perlu memikirkan
apapun!!! Terbang bebas dan lepas. FREEDOM, semua itu akan ada jika memiliki
niat, usaha dan kemauan keras. Semoga tiga aspek ini akan mendapatkan suatu
karya yang luar biasa nantinya. Karena aku juga ingin menjadi bagian dalam
Dunia Disneyland juga. Masa hanya upin-ipin yang bisa tembus hahahaha.
Dunia anak adalah dunia yang penuh teka-teki, tidak bisa ditebak dan
gampang berubah. Namun satu yang bisa dipastikan. Mereka selalu berbahagia? Tokoh
si jahat, tokoh si baik. Semuanya ada “di dunia nyata” karena dunia hayal tidak
terlepas dalam kehidupan pribadi dan sekeliling manusia yang hidup diantaranya.
Salam kata dan cinta
Citra Pandiangan
0 comments:
Posting Komentar