Liburan di Pulau
Weh: Semuanya Ada
Source: Indoloka |
Sejak kecil pelajaran geografi selalu menceritakan tentang Indonesia dari Sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau. Tidak heran, jika Indonesia
terkenal sebagai surga wisata alam baik pergunungan maupun pantai dan beberapa
spot lokasi diving atau snorkeling yang terkenal hingga seluruh dunia. Kali
ini, kita mulai dari Sabang dulu ya dengan membahas topik pesona bahari Sabang
(#Pesonabaharisabang).
Intro:
Sejak dulu, aku memiliki mimpi bisa menjelajah seluruh Indonesia dan dunia.
Tapi, kemampuan masih terbatas dan baru beberapa pulau dan daerah saja yang
bisa kurasakan keindahan alamnya. Kali ini, aku mencoba semampu mungkin untuk
berhayal menikmatin alam yang ada di Aceh, khususnya di Pulau Weh. Maklum aku adalah tipe visual, tipe yang puas membayangkan sesuatu sebelum menulis atau melihat secara nyata. Tulisan ini
khusus diperuntukan untuk meramaikan tulisan mengenai Bahari
Sabang Marine Festival 2016. Sungguh, sungguh aku beruntung menjadi
warga negara Indonesia yang memiliki ragam kekayaan, khususnya kekayaan alam. Salah satunya bahari, wisata pantai dan keindahan alam dibawah laut. Yuk,
simak perjalanan visualku, saat aku kedepannya memiliki kesempatan untuk menikmatin secara nyata alam di Pulau Weh.
Sekilas Info: Pulau Weh termasuk bagian dari Provinsi Aceh. Pulau Weh sendiri terletak paling barat. Mungkin sebagian dari kita tidak pernah mendengar Pulau Weh, tetapi familiar dengan nama Sabang yang merupakan kota terbesar yang terletak di sebelah utara Pulau Weh. Karena Pulau Weh letaknya di ujung paling barat dan merupakan bagian dari Pulau Aceh, maka dibangunlah Tugu Nol Kilometer sebagai simbol. Luasnya Pulau Weh hanya 156,3 kilometer persegi. Meskipun begitu Pulau Weh menyediakan banyak objek wisata pantai eksotis. Sehingga banyak wisata manca negara tertarik berkunjung ke Sabang tepatnya di Pulau WEH.
Let’s see what I can find here in Weh Island
Source: pulauwehtravelguide |
Pulau Weh terkenal dengan wisata baharinya, sehingga wisata yang menonjol
adalah wisata bahari seperti keindahan pantai yang ada di Pulau Weh dan
sekitarnya. Tempat okey untuk diving (menyelam) atau snorkeling. Bisa dipastikan
keseruan melihat pemandangan di kedalaman laut di Pulau Weh. Karena ada
beberapa spot atau tempat menarik untuk diving dan menikmatin pemandangan
terumbu karang, berbagai jenis ikan. Tidak bisa berenang, tidak menjadi
persoalan untuk sekedar menikmatin bibir pantai yang eksotik di Pulau Weh dan
pemandian air panas. Serta melihat pemandangan di titik nol saat sunset. Surga
alam yang masih terjaga kelestarian dan kebersihannya. Cocok bagi pecinta
pantai yang ingin berlibur. Menyantap hidangan asal Aceh dan kesegaran ikan. Ikan segar itu rasanya manis dan gurih saat dimasak.
Serta banyak hal yang bisa dilakukan di Pulau Weh.
Pulau Weh tidak hanya untuk orang yang berkantong tebal tetapi juga bisa
dinikmatin oleh para backpacker. PERINGATAN KERAS! Jika
anda pecinta pantai, alam dan gunung, hati-hati jangan baca artikel ini dan
berkunjung kesana. DIJAMIN tidak
akan mau pulang-pulang karena keindahan pantai, apalagi isi dari dasar lautnya
(undersea). Waduh, seperti magic yang membuatmu speechless dan terpesona akan
keindahan dan keajaiban Tuhan. Tulisan ini untuk menghabiskan waktu ± 1 Minggu berlibur di Pulau Weh. Bagi yang benar-benar ingin menikmatin
wisata bahari tanpa perlu mengejar sesuatu. Bukankah cuti bisa diambil satu
minggu?
Sesuai dengan sub judul artikel di blog ini Liburan di Pulau Weh:
Semuanya Ada. Pulau Weh bagiku adalah surga tersembunyi, jauh dari gedung pencakar
langit, mau pemandangan laut, pantai, pasir putih ataupun hitam, pemandian air
panas, gunung, air terjun, bahkan danau. Semua ada di Pulau Weh. Keren banget
kan?
Bagaimana untuk menuju ke Pulau Weh?
Satu-satunya cara untuk menuju Pulau Weh ini, kita harus berada di Bandar
Aceh terlebih dahulu. Lalu melanjutkan dengan menggunakan kapal feri. Ada dua
pilihan kapal feri yakni kapal cepat dan kapal lambat (kapal lambat ini sebenarnya seperti kapal roro kalau di Tanjungpinang, kapal yang bisa memuat kendaraan bermotor dan mobil). Harganya sudah pasti
berbeda, tetapi keuntungannya kapal cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 45
menit saja. Sedangkan kapal lambat membutuhkan waktu 1,5 jam. Mau pilih yang
mana? Terombang-ambing di lautan yang lama atau cepat-cepat sampai ke bibir
pantai yang mempesona?
Sekilas Info: Kapal menuju Pulau Weh ini hanya dua kali dalam sehari yakni di pagi dan siang hari. Jangan sampai nyasar ya, dari bandara atau dari mana pun tujuan anda, pergi ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk menuju Pulau Weh. Jadwal Kapal dari Ulee Lheue (Banda Aceh) ke Balohan (Pulau Weh) Kapal Feri jam 08.00 dan jam 11, sedangkan Kapal Cepat jam 09.30 dan 16.00.
Hari Pertama di Pulau Weh
Setelah tiba di Pelabuhan Balohan, terasa angin laut yang segar
menyambutku. Aroma asin dari angin laut dan deburan ombak –mungkin- bisa
dilihat air lautnya sangat jernih dan tembus pandang. Super dumper wow. Kalau
secara pribadi, di hari pertama aku menginjakan kaki di Pulau Weh. Aku akan
memilih mencari penginapan di Iboih. Ini bukan tanpa alasan dan bukan karena
spot pantai disana lebih indah dibanding pantai yang ada di Pulau Weh. Ingin
tahu alasannya? Karena lokasi ini berada “diujung” kota Sabang alias Pulau Weh.
Berdasarkan pengalaman berpetualang lebih baik mencari lokasi paling jauh
dari kota Sabang terlebih dahulu. Karena datang ke Pulau Weh ini pasti
tujuannya ingin bersantai sambil menikmatin alam. Ini adalah pilihan bijak!
Perjalanan dari Pelabuhan Balohan menuju Iboih memakan waktu kurang lebih 1,5
jam. Karena berjarak 40Km dari pelabuhan Balohan ke utara. Nikmatin saja
perjalanannya yang berliku. Karena pemandangan yang bisa dilihat benar-benar
membuat takjub. Bagaimana tidak panorama pemandangan laut yang super indah.
Sedangkan disisi satunya masih terlihat hutan lebat dibagian kiri. Setelah tiba
di Iboih, cari penginapan sesuai budget. No worry, banyak penginapan yang
ditawarkan disini mulai harga backpacker hingga harga eklusif semuanya ada.
Sekilas Info: Pantai Iboih adalah destinasi terpopuler untuk snorkeling dan diving. Pantai ini diapit Pulau Rubiah yang terkenal keindahan untuk diving. Dari Pantai Iboih ini hanya dibutuhkan waktu 15 menit untuk menuju Pulau Rubiah. Ada puluhan homestay yang berjejer rapi dengan harga beragam, mulai Rp 50 ribu hingga Rp500 ribu. Tentunya semua tergantung dengan kualitas dan posisi tempat. Semakin dekat laut harganya akan semakin wow. NOTE: Jangan lupa menawar terlebih dahulu, karena menurut kabar harganya bisa di nego.
source: publoe |
Setelah mendapatkan penginapan. Jangan langsung terburu-buru untuk
menjelajah ke tempat lain. Karena nikmatin saja bersantai di bibir pantai
Iboih. Bukankah tujuan kesini untuk benar-benar berlibur. Bisa berjemur di
bibir pantai dan menikmatin membaca buku sambil berayun ditemanin angin dan
pemandangan yang indah. Sungguh lukisan tangan Tuhan yang ajaib. Tidak lengkap,
jika tidak berbasah-basahan jika pergi ke pantai. Nikmatin saja waktu berenang
atau snorkeling di Pantai Iboih karena pantainya sangat jernih sebening kaca, kita
bisa melihat ikan-ikan berenang di dalam lautan. Walaupun tanpa snorkeling
terlebih dahulu. Pasti tidak terasa, perut terasa lapar. Tidak perlu kuatir
hampir di setiap homestay tersedia cafe maupun warung. Pilih saja makanan
sesuai budged. Tenang, masih banyak waktu untuk menjelajah dan menikmatin
kuliner khas Pulau Weh.
Hari kedua di Pulau Weh
Menikmatin sunrise di Pantai Iboih, sebelum sarapan bisa mencari tempat
penyewaan kendaraan roda dua. Untuk menelusurin “Pulau Weh”, paling tepat pakai
roda dua. Kalau belum mahir hati-hati, meskipun jalanan mulus tetapi
berliku-liku. Wajib yang sudah mahir. Setelah sarapan di homestay, yuk
kunjungin Pantai Gapang hanya sekitar 4 KM dari Pantai Iboih.
Source: oldlook.indonesia.travel |
Hobi memancing? Yuk, bisa memancing dan juga disediakan alat memancing.
Bahkan dibawa ke laut yang bagian dalam untuk spot memancing yang paling ok.
Mereka menyebutnya (Sea deep fishing). Snorkeling disini sangat tepat, karena
jelas baharinya disini menggoda hati. Bahkan di dekat Pantai Gapang inilah ada
satu spot diving terkenal yakni Hidrotermal.
Sekilas Info: Sirui Hidrotermal adalah Keindahan alam yang terkenal dengan Gunung berapi di bawah lautnya. Di sini bisa melihat gelembung-gelembung udara yang keluar dari kawah-kawah kecil. Ikan-ikan unik yang berbeda dengan laut lainnya. Dengan kata lain ini adalah Gunung api bawah laut Sirui dan untuk bisa melihat gelembung-gelembung udara yang muncul dari dasar laut, wajib diving kedalam air. Air laut akan terasa hangat dan beberapa ikan unik bisa dijumpai disini. Karena hanya spesis itu yang bisa hidup di gunung api bawah laut.
Source: Traveldetik |
Sudah puas menikmatin pantai, yuk berkunjung ke Hutan
Wisata Iboih yang terletak di Kelurahan Iboih, memiliki luas kawasan
1.300 Ha di daerah Konservasi. Sambil menunggu sunset Tugu KM 0 di Pulau Weh.
Dari Pantai Gapang ke Tugu KM 0 hanya membutuhkan jarak tempuh 11 KM.
Sekilas Info: Hutan Wisata Iboih merupakan daerah Konservasi. Dengan jenis hutan hujan tropis sehingga memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Hutan wisata ini memiliki keanekaragaman satwa seperti burung, monyet, ular, babi hutan, reptil. Bagi para pencinta burung, hutan ini bisa dijadikan tempat untuk pengamatan burung seperti Nicobar Pigeon, Srigunting, Beo, dan lain-lain. Selain untuk pengamatan burung, hutan hujan tropis yang ada dikawasan Iboih ini bisa dikembangakan menjadi wisata jungle trakking untuk para wisatawan pencinta alam.
Source: idtempatwisata |
Note: Hati-hati jalan menuju tugu Nol KM ini banyak terdapat monyet liar.
Asal tidak menganggu dan memberi makan, maka kita akan aman. Oh ya, di
sepanjang jalan ini belum ada penerangan. Begitu melihat sunset, lekas balik ke
penginapan ya. Walaupun di sana juga tersedia penginapan dan juga warung
makanan. Nikmatin kopi aceh di lokasi ini sambil menanti sunset sangat
sempurna.
Hari Ketiga di Pulau Weh
Khusus hari ini, menikmatin waktu hanya untuk Snoerkeling dan diving saja.
Dimana lagi kalau bukan di Pulau Rubiah. Kenapa harus ke Pulau Rubiah? Karena Pulau
kecil ini punya taman bawah laut yang sangat indah seperti karang sebagai rumah
ikan-ikan hias berwarna-warni. Air lautnya begitu jernih, sehingga dari kapal kita
bisa langsung melihat ikan-ikan yang berenang di air laut berwarna bening
kehijauan.
Sekilas Info: Pulau Weh juga punya pulau kecil yang sayang jika tidak dinikmatin. Pulau Rubiah ini bisa dicapai hanya 15 menit dari Pantai Ibioh menggunakan kapal. Harga kapal yang ditawarkan beragam. Pulau ini tidak banyak warung yang tersedia. Karena memang tidak berpenghuni, area khusus snorkeling atau diving. Menikmatin terumbu karang dan aneka ikan membuat wisata bahari di Pulau Weh lengkap dengan bertandang ke Pulau Rubiah ini
Hari Keempat di Pulau Weh
Yuk, pindah penginapan? Biar liburan benar-benar lengkap. Kali ini, aku
memilih mencari penginapan di Pantai Sumur 3. Karena lokasi ini yang memiliki
pemandangan sunrise terbaik di Pulau Weh. Kalau penginapan penuh bisa memilih
Pantai Kasih, karena lokasinya tidak berjauhan. Bahkan bisa memilih menginap di
Kota Sabang, karena jarak Pantai Kasih tidak terlalu jauh dari kota Sabang. Semuanya
ada plus dan minusnya pastinya. Jika memilih di kota Sabang bisa menjelajah di
kota ini pada malam hari sambil menikmatin kuliner. Sehingga tidak perlu takut
untuk pulang terlalu malam. Karena jalanan masih minim penerangan. Jangan lupa
untuk mengejar sunrise di Pantai Sumur Tiga. Karena sunrise disini sangat
perfect. Sebab lokasinya yang memang berada di antara matahari terbit. Pantulan
sinar matahari mengenai jernihnya air laut di Pantai Sumur Tiga ini akan
membuatmu terhipnotis akan keindahannya.
Sedangkan sunset, paling pas
dinikmatin di Sabang Festival atau di Sabang Hill sembari menikmatin jajanan
khas Pulau Sabang maupun Aceh. Melengkapin liburanmu. Kebanyakan warga setempat
juga menikmatin sore mereka di Sabang Festival, Pantai Kasih dan juga Sabang
Hill. Seru kan? Bergabung dengan warga lokal sembari menikmatin keindahan alam
yang warnanya beranggsur-anggsur jingga dan redup menggantikan malam.
Sebenarnya banyak sekali wisata yang bisa dinikmatin di Pulau Weh Aceh ini.
Pariwisatanya lengkap mulai air terjun hingga gunung berapi. Semua ada, keindahannya
tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Warga Pulau Weh juga unik dan
benar-benar menikmatin hidup. Karena pada jam 1 hingga pukul 3 akan banyak
terlihat warga leyeh-leyeh di teras rumah mereka untuk beristirahat. Bahkan
ada hari tertentu dimana warga dan juga turis tidak diizinkan berada di Pantai
atau melakukan aktivitas di pantai untuk menjaga kelestarian pantai. Seru ya.
Hal yang kurang di Pulau Weh infrastruktur di beberapa pantai yang sudah
tidak terurus seperti di Pantai Berpasir hitam dan juga di sekitar Benteng. Karena
jalanannya sudah tidak terlawat. Padahal pemandangan yang bisa dilihat sungguh
mempesona mata. Yuk, bersama-sama bagi pecinta pantai, alam dan keindahan
wisata bahari di Indonesia, khususnya di Pulau Weh. Saat berlibur ke Pulau Weh,
jangan lupa membuang sampah pada tempatnya. Setidaknya bawalah sampah yang
teman miliki sampai menemukan tempat sampah dan membuangnya pada tempat sampah
yang disediakan. Kenapa? Jangan sampai sampah-sampah tersebut merusak keindahan
dan kesucian alam dan lingkungan. Mari jaga Pulau Weh tetap terawat dan bersih
hingga anak dan cucu kita juga bisa menikmatinnya juga. Salam berpetualang dan
maju wisata Indonesia tidak hanya untuk lokal saja tetapi juga mancanegara. Indonesia
berjaya, Indonesia lestari, budayakan kebersihan dari diri sendiri hingga tidak
ada turis yang mengikutin kebiasaan buruk membuang sampah. Sedih tahu jika
melihat turis ikut-ikutan membuang sampah sembarangan!
3 comments:
Sabang emang keren Abis, pengen banget nyelam sambil cari ikan dan udang disana
Emang sabang keren ya...ulasannya mantrap
@ Amir
Iya, tulisan mas Amir juga keren oi....
@Yuk jalan
web baru ya, semoga segera ada tulisan menarik yang di posting ya.
Sabang memang kereeeen bangeeettt.....
Posting Komentar