Sudah dipastikan aku tidak akan menang
mengikuti lomba menulis untuk liburan ke Jepang. Meskipun begitu, tetap saja aku
tertarik untuk mengikutinya. Sebenarnya, aku hanya suka untuk bermimpi
menjejalah dalam dunia tanpa batas. Karena itu, aku harus mencari sumber
informasi agar tulisanku tidak terkesan dipaksakan. Menggali informasi mengenai
wisata jepang, khususnya ke Nagoya malah membuatku jatuh hati dan tertarik
untuk bertandang kesana suatu saat nanti.
Negara Sakura, negara yang merupakan negara
yang tersibuk di dunia. Bahkan banyak pemberitaan yang negatif dan positif dari
negara yang pernah di bom beberapa puluh tahun silam sebelum Indonesia merdeka.
Baiklah, apa seh yang membuatku tertarik untuk berkunjung ke negara Jepang,
khususnya Nagoya? Nagoya termasuk kota terbesar nomor empat di Jepang. Bisa
dipastikan donk, seberapa sibuknya kehidupan disana dan bila dibandingkan
Jakarta masih kalah Jakarta dengan kesibukan penduduk Jepang. Aku lupa, baca di
blog mana ya. Karena untuk merangkai kata aku membutuhkan sekitar lima jam
untuk membrowsing dan mendapatkan berbagai informasi mengenai Nagoya mulai dari
tempat wisata, makanan khas, transportasi, tempat belanja, kehidupan malam dan
masih banyak lagi. Membaca memang hobiku
Akhirnya aku mendapatkan dan jadilah tulisan
dalam hari itu juga langsung di posting. Aku yakin 1000 persen, aku tidak akan
menjadi pemenang tetapi aku yakin 100 persen bahwa suatu saat nanti aku bisa
bertandang ke Nagoya Japan. Stasiun yang kalau aku bayangkan jadi mirip seperti
di Singapura (MRT) maaf, aku hanya pernah pergi keluar negeri hanya seputaran
Malaysia dan Singapura saja itu pun beberapa tahun yang lalu dan sekarang sudah
bisa dipastikan banyak yang berubah. Begitu kamu menginjakan kaki di stasiun
yang masuk ke buku “besar” stasiunnya sangat besar dan ribuan orang sibuk lalu
lalang seperti mengejar waktu. Jangan sampai tersedot dalam arus keramaian para
pekerja yang seperti “ikan sarden” (sambil membayangkan waktu naik busway di
Jakarta, terdorong-dorong, hampir terjatuh dan juga hampir tidak bernafas
karena penuh dan sesaknya manusia dalam busway yang over load tetapi
dipaksanakan karena semua mengejar waktu, tidak mau terlambat tiba ke kantor
begitu juga pulangnya lebih MENYERAMKAN!).
Tetapi stasiun kereta api Nagoya itu memang
termasuk Landmark disana, begitu juga kolam ikannya yang di dekat pelabuhan
Nagoya (Nagoya Port) sangat romantis lho. Bayangkan saja, kamu berdiri
memandang jembatan, warna-warni lampu kota terbesar keempat itu memantul dalam
lautan, riaknya membuat bayangan itu semakin mempesona. Bahkan lalu lalang
mobil atau kendaraan di jembatan itu seakan-akan seperti bintang yang
berkelap-kelip, sangat romantis jika bisa dinikmatin bersama sang kekasih. Naik
ferries wheel di Sakae Mall saat mentari hampir tengelam
(before sunset) gitu pasti seru. Karena dari atas puncak ferries wheel
pemandangannya pasti menakjubkan dan bisa melihat mentari hanya hendak
menyembunyikan wajahnya di kota sibuk itu. Lalu, makan malam romantis di Oasis
(mungkin ya, disana tersedia restaurant) maklum belum pernah ke Jepang! Hanya
membayangkan dan meraba-raba saja.
Keliling Mall Sakea pada pagi harinya
hingga petang hanya sekedar window shopping saja, sebelum menikmatin senja di
sekitar lokasi tersebut. Mencoba mencari inspirasi, barang unik atau dekorasi
untuk diwujudkan sebagai mimpi di masa depan apabila membuka toko. Soalnya,
bila uangnya pas-pasan jangan deh belanja di Sakea karena disana Mall dengan
harga barang selangit boooo. Jadi hanya untuk high class saja, tetapi namanya
jalan-jalan mana mungkin tidak membeli satu atau dua barang sebagai cindramata
pernah benar-benar bertandang ke Jepang. Meskipun sudah menghabiskan 1 GB
memori sekedar selfie dengan kamera ponsel (mungkin saja bagi yang gila
narsis), kalau aku langsung deh keesokan harinya kabur ke Osu Kannon Temple,
konon disana menjual barang dengan harga miring dan juga menjadi salah satu
landmark dari Nagoya itu sendiri. Di lokasi ini, jika pandai mencari toko
tersembunyi di balik jalanan. Karena sebenarnya ini adalah jalan menuju Osu
Kannon Temple tetapi sepanjang jalan banyak toko, baik masyarakat lokal Nagoya
dan wisatwan juga senang berbelanja disana, selain harganya miring juga banyak “harta
karun” apabila beruntung menemukannya. Tidak bisa membayangkan?
Pernah ke
Borobudur tidak? Tetapi harus paling sedikit di sekitar tahun 2013 ke atas ya,
karena kalau pada saat aku kuliah tidak seribet itu untuk menemukan pintu
keluar dari lingkungan toko cindramata disana. Nah, seperti itulah kira-kira. Wah,
rasanya memburu harta karun dengan harga miring itu sesuatu banget. Nah,
setelah puas jalan-jalan. Jangan lupa mencoba mencicipin makanan. Karena aku
kristen Advent yang tidak boleh makan darah makan sea food yang tidak
bersisik dan tidak bersirip, tentu susah. Jadi paling aman untuk mencoba
makanan biasa tetapi sangat amat terkenal di Nagoya Japan. Padahal, aku juga
bisa buat sayap ayam goreng hahaha. Namanya di sana adalah Tebasaki. Bukan
Jepang namanya jika tidak kreatif dalam menghidangkan makanan. Meskipun tidak
diberi tepung seperti ala kakek kentucky tetapi ayam ini emmmm gurih, renyah
dan enak lho. Meskipun makan sayap ayam saja (tebasaki) tetapi rasa ayamnya
sangat pas dilidah dan renyah dimulut. Karena kokinya menggunakan mantra-mantra
agar yang makan terpikat hahaha. Bohong koq, karena ayam Tebasaki ini diolah dengan
rasa super pedas dan disajikan dengan biji
wijen putih diatas ayam yang sudah di goreng. Jangan salah meskipun biasa saja,
tetapi Tebasaki ini meruapakan menu andalan di beberapa restauran di Nagoya
lho.
Yang paling aku inginkan adalah berkunjung ke
taman, melihat bunga sakura, tetapi kapan ya bunga sakura bermekaran di Nagoya?
Karena aku tidak sempat hunting untuk itu, tetapi yang pasti aku pernah lihat
foto Nagoya Castlenya ada sakuranya. Jadi, aku kembali lagi deh pergi ke icon
terkenal di Nagoya. Padahal pengen pergi ke tempat yang tidak terlalu terkenal
disana, tetapi sebenarnya banyak lho tempat menarik yang bisa dikunjungi di
Nagoya Jepang. Nah, untuk sementara waktu baca saja tulisan yang aku buat untuk
dilombakan yang jelas jelas bakalan kalah disini…. Jelajah Nagoya Jepang | Wisata tak terlupakan. Di jamin pasti pengen pergi kesana deh dan merasakan sensasinya.
Terimakasih telah berkunjung ke blog citra
pandiangan dan membaca artikel Mimpi: Berjalan ke Nagoya Jepang Tuhan
memberkati kita semua dan sukses untuk meraih mimpi.
0 comments:
Posting Komentar