Selasa, 01 November 2016

Ikan Cakalang dan Roa Primadona di Sulawesi



 Tidak Hanya Lezat, Ikan Kaya Gizi dan Nutrisi
Ikan segar itu gurih dan manis, sp: mychinews.com

saat holiday di Bali for the first time
Indonesia memiliki ribuan pulau dan setiap daerah memiliki keistimewaan masing-masing, termasuk aneka jenis ikan di perairan laut Indonesia.  Bicara  laut, sudah pasti akan terbanyangkan snorkeling ataupun diving dan termauk culiner makanan laut. Khususnya bagi penyuka  makanan seafood, mulai dari udang, kepiting, lobster, berbagai jenis ikan mulai dari ukuran kecil hingga besar. Semua lezat di masak biasa saja, apalagi di masak dengan aneka bumbu rempah yang ada di Indonesia. Sudah pasti semakin nikmat untuk di santap.


Beberapa tahun lalu, sepasang bule asal Swedia, khusus datang ke Batam, padahal mereka holidaynya di Singapura. Mereka mampir sekedar ingin menyantap seafood yang fresh dan terkenal murah dan lezat. Dibanding negara Singapura, tentu saja aku sangat bangga dan senang mendengar pujian mereka. Berarti Indonesia terkenal di mata dunia. Tidak hanya wisata alam, tetapi wisata kuliner.

Berbicara makanan laut, aku besar di Balikpapan. Sudah dipastikan, ikan kakap merah menjadi idola kami. Ikan kakap merah ini juga menjadi bagian bagi daerah Sulawesi. Secara geografis pulau kami bertetangga. Apalagi, teman sekolahku kebanyakan berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Sudah pasti, ciri khas makanan banyak berhubungan dengan ikan. Ada dua jenis ikan yang menjadi primadona, tidak hanya aku saja yang menyukai ikan ini, tetapi kamu, mereka, tidak hanya warga lokal saja tetapi hingga mancanegara yakni ikan Cakalang dan ikan Roa.



Let’s Talk about Ikan Cakalang
Ikan Cakalang ini banyak ditemukan di Pulau Sulawesi, daging ikan ini terkenal dengan rasa gurih dan manis. Apalagi jika ikan ini masih baru dan fresh ketika di asapi. Banyaknya turis lokal maupun mancanegara membeli ikan cakalang yang sudah diasapi, warga Manado menyebutnya Ikan Cakalang fufu (ikan yang sudah di asapi dan bisa bertahan hingga 30 hari tanpa di taruh di lemari pendigin). Tidak heran, jika ikan cakalang ini memang mantap untuk di masak baik yang masih fresh atau yang sudah di asapi. Kandungan Nutrisi gizi pada Ikan Cakalang yakni:

- Vitamin A, D dan E                           - Omega 3
-  Protein                                             - Kalsium
- zat besi                                              - Dan sebagainya


Manfaat Ikan Cakalang bagi tubuh:

  • Manfaat omega 3 bagi tubuh yakni dapat melindungi tubuh terhadap kanker payudara, mengurangi resiko luekemia. 

  • Mengkonsumsi ikan cakalang bisa  mencegah anemia,  reumatik  

  • Kandungan senyawa selenium dan antioksidan pada ikan cakalang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.




Sekilas info: Proses pembuatan ikan cakalang fufu atau ikan cakalang asap yakni ikan cakalang yang segar dibersihkan terlebih dahulu. Jeroannya di buang, lalu dibelah menjadi dua bagian. Dijepit menggunakan bambu, diberi garam untuk membuat ikan cakalang asap bertahan lama. Garam adalah pengawet alami. Lalu diasapi menggunakan sabut kelapa. Hal ini bertujuan mempercepat penguapan dan  menimbulkan cita rasa khas ikan cakalang asap. Proses pengasapan ini berlangsung 4 jam dengan api besar. Lalu dilanjutkan proses pendinginan sekitar 2 jam. Ikan cakalang fufu atau asap sudah siap.


Memori masa lalu:
Saat temanku pulang kampung ke Manado, selalu memberikan oleh-oleh berupa ikan cakalang asap (ikan yang sudah melalui proses pengasapan) atau terkenal dengan ikan cakalang fufu, ikan ini bisa di goreng saja atau dibumbui, bahkan bisa diolah sesuai selera. Mamaku paling senang mengolahnya menjadi abon, resep abon cakalang bisa dilihat di website sarihusada.co.id. Abon dari ikan cakalang ini sungguh menyenangkan. Sewaktu, aku ngekos di Batam, di tempat teman mama, tante Vanda. Keluarga tante Vanda yang dominan di Manado sering mengirimkan abon ikan cakalang segar maupun ikan cakalang fufu. Siapa coba yang tidak senang menikmati ikan cakalang manado di kota Batam. Nasi panas, abon pedas ikan cakalang, sangat cocok disantap saat makan malam. Kalau almarhum papa, paling suka menjadikan ikan cakalang ini sebagai pelengkap sambal dabu-dabu.

Resep Sambal Dabu-Dabu Cakalang:
sambal dabu cakalang, sp: tokomesin.com
250 gram ikan cakalang asap
8 buah jeruk nipis
1/4 kg cabai merah keriting
10 siung bawang merah
8 siung bawang putih
4 buah tomat hijau, potong-potong
10 lembar daun jeruk
Garam secukupnya
Air secukupnya
Penyedap rasa secukupnya (kalau papa menggantinya dengan sejumput gula, kami jarang menggunakan penyedap rasa)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat: 
  1. Potong-potong ikan cakalang asap sesuai selera. 
  2. Biasanya kan sambal di ulek atau dibelender, khusus sambal dabu-dabu ini bawang merah, bawang putih, cabai di iris, tomatnya di potong dadu. Lalu, tumis dengan minyak panas. Jangan lupa memasukan daun jeruk yang sudah di robek ya. Kemudian aduk hingga harum. 
  3.  Masukan perasan air jeruk nipis, tambahkan air secukupnya. Lalu jangan lupa masukan garam dan gula secukupnya. Bila menggunakan penyedap rasa, gulanya tidak perlu dimasukan ya,
  4.  Jangan lupa ikan cakalang yang sudah dipotong dadu atau sesuai selera dimasukan. Masak  hingga matang dan bumbunya meresap pada ikan.  Angkat dan siap disajikan.

 Let’s Talk about Ikan Roa
Ikan roa, terdengar tidak familiar bagi sebagian orang? Padahal ikan ini sangat terkenal di Manado dan bahkan sambal ikan roa ini sudah dijual hingga keluar negeri lho. Aku memiliki teman yang berteman dengan pebisinis home industry sambal roa. Wow, keren! Kenapa sambal roa banyak memikat hati konsumen. Bahkan shopping online juga menjamur menjual sambal roa. Karena walaupun ikan berukuran kecil ini, tetapi memiliki banyak kandungan gizi. Gizi ikan roa ini sama seperti gizi ikan cakalang. Perbedaan ikan cakalang dan ikan roa adalah sudah tentu bentuk ikannya, ups bercanda. Kalau itu sudah pasti ya! Proses pengasapan ikan roa lebih lama dibanding proses pengasapan ikan cakalang yakni 18 jam.

Sekilas Info: tubuh ikan roa ini sangat unik. Ikan ini memiliki paruh yang panjang dengan permukaan yang halus. Paruhnya berwarna perak dan hitam. Walaupun bentuknya kecil, tetapi manfaatnya besar.

 Kebanyakan orang mengenal ikan roa dari sambal ikan roa. Karena sambal ikan roa paling nikmat di makan dengan nasi panas atau bahkan di variasikan dengan hidangan lain. Sebab dalam sambal ikan roa terdapat kandungan gizi yakni protein, lemak, karbohidrat energi, dan kalori. Resep ikan roa bisa dilihat di sini

Memori Masa Lalu:
sambal roa, sp: resepcaramasak.com
Saat aku berada di Jakarta dan baru mengenal dekat salah seorang teman kos. Kami sering bertukar makanan. Nah, terkadang makan bareng di kamarnya atau di kamarku. Suatu hari, sudah jam 11 malam, tiba-tiba perutku lapar sekali. Mau keluar cari makan, malas banget. Untunglah, nasi selalu stand by. Ternyata bukan hanya aku saja yang kelaparan malam itu. Temanku juga, dia tidak memiliki nasi. Saat itu, aku hendak masak mie di dapur umum. Dia hendak mencuci beras. Aku melarangnya, karena aku memiliki nasi. Akhirnya, kita makan bareng. Aku menyiapkan nasi panas dan pergi ke kamarnya. Dia menyiapkan sambal ikan roa dan lalapan seadanya. Hampir tengah malam kami makan dengan lahap. Memang sambal ikan roa itu nikmat dan rasa ikan roa yang khas benar-benar membuat nafsu makan bertambah. Untung bisa di rem. Kalau tidak berabe. Bisa ndut.

 Sekarang, aku balik ke Tanjungpinang. Di sini juga banyak ikan, harganya juga murah. Apalagi, ikan di sini juga murah di musim-musim tertentu. Makan ikan membuat kita semakin pintar. Karena kandungan gizi ikan membuat daya ingat yang luar biasa. Karena itu, konsumsi ikan setiap hari untuk meningkatkan kecerdasan dan gizi anak bangsa.

http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-4-Membedah-Nilai-Gizi-Masakan-Minahasa

 Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba menulis Jelajah Gizi, Jelajah Gizi Minahasa, Sarihusada, Nutrisi Untuk Bangsa.

2 comments:

Unknown mengatakan...

dari sulsesl yah, salam satu kampung. kunjungi jg web kami

http://mydaypack.com/2016/10/30/makanan-olahan-laut-sulawesi-utara/

Citra Pandiangan mengatakan...

terimakasih sudah berkunjung, sebenarnya seh bukan tinggal di sulawesi, tetapi Balikpapan

Posting Komentar

 
Powered by Blogger